Tentang Hidup dan Mati

sempat ada teman yang bertanya,
tentang hidup dan mati.
katanya, "untuk apa Tuhan buat kita hidup kalau nanti dimatikan. apa kamu ga merasa dipermainkan?"


mirip dengan harapan.
ada harapan, kemudian dikecewakan.
kamu ga merasa dipermainkan oleh Tuhan?

ada senang, dan sakit hati. apa itu permainan Tuhan?



tapi.

bukankah disitu seninya?
kadang terangkat, kadang terjatuh.
kadang bahagia, kadang terpuruk.
kadang kotor, lalu dibersihkan. walaupun kotor lagi.
terkadang ingat, terkadang juga lupa.
menurutku disitu terdapat seni.

coba kalauTuhan tentukan kita hanya bahagia.
Tuhan hanya tentukan kita diatas saja.
Atau Tuhan hanya tentukan kita kotor untuk seterusnya, setiap detiknya.
Apanya yg indah? Apa kamu dapat maknanya? Apa kamu bisa bersyukur?



Tuhan ciptakan segalanya berpasangan.
bahagia dan sedih.
atas dan bawah.
langit dan bumi.
tawa dan lara.
berulang2.
agar kita berproses.

dari langit menuju bumi, dari gelap ke terang, atau sebaliknya,
ada hal-hal yg kita rasakan.
ada hal-hal yang bisa kita jadikan pelajaran.

pun tentang hidup dan mati.
dari hidup menuju mati, ada sebuah proses.
kalau kau cuma hidup, untuk selamanya, Apanya yg berproses?
kalau kau mati saja, apanya yg belajar?

permisalan-permisalan di atas sebelumnya, pasti akan seperti itu.
berputar.
berulang.
tapi beda tentang hidup dan mati.
ga bisa seperti roda yang diatas - dibawah - diatas lagi.
ga bisa seperti bahagia - sedih - bahagia - sedih lagi.
kotor - mandi - kotor lagi. mandi lagi.
Tuhan kasih banyak kesempatan. Tuhan baik. Tuhan sayang.
Ngerasa kan, sayang-Nya Tuhan?



tapi tidak, tentang hidup dan mati.
sekali dimatikan,
sudah selesai.
tidak bisa diulang lagi apapun.
kesempatan dari Tuhan sudah selesai.
Selesai, yg benar-benar selesai.

ah aku kurang pintar menyampaikan, semoga paham.

***

memang hakikat hidup dan kematian itu... menarik.
sama seperti tentang kenapa ada surga, kenapa ada neraka.
mungkin post berikutnya saja saya bahas sekilas tentang surga dan neraka, menurut saya.