Supir Truk dan Papaku
beberapa hari yang lalu , papa mama ku memesan springbread ( iyo a ngono a tulisan e ? -.- )
terus tadi pagi papa mamaku memindahkan kasur dari kamarnya ,
alasannya sih " ini lo sudah gak empuk , ntar osteoporosis gimana, kan mama sudah tua "
hmm whatever .
terus, sore ini ,
enak-enak santai , eh ada truk parkir di depan rumah ,
truk nya gede,
habis itu adek ku teriak2 heboh
emang bener pak supir keluar bawa nota putih .
terus papa ku sama pak supir nya hadap2an .
untuk beberapa lama ,
tapi gak ada yang ngomong heeeeeeeeee .
detik demi detik ,
keduanya masih diam
kesimpulan : jadi itu supir truk bukan mau nganterin kasur , tapi mau beli obat . la iki kasur e jek tas teko .
terus tadi pagi papa mamaku memindahkan kasur dari kamarnya ,
alasannya sih " ini lo sudah gak empuk , ntar osteoporosis gimana, kan mama sudah tua "
hmm whatever .
terus, sore ini ,
enak-enak santai , eh ada truk parkir di depan rumah ,
truk nya gede,
habis itu adek ku teriak2 heboh
" PA PAPAAA KASURNYA DATENG "papa ku surprise dong , terus ke depan nunggui pak supirnya ngasih nota ke beliau .
emang bener pak supir keluar bawa nota putih .
terus papa ku sama pak supir nya hadap2an .
untuk beberapa lama ,
tapi gak ada yang ngomong heeeeeeeeee .
detik demi detik ,
keduanya masih diam
akhirnya si pak supir memberanikan diri bicara
" pak , di apotek sini jual asamefenamat ? "papaku menjawab ,
" hah , oh iya pak, ju . . . al . . ."
kesimpulan : jadi itu supir truk bukan mau nganterin kasur , tapi mau beli obat . la iki kasur e jek tas teko .
Komentar
Posting Komentar