Kaleidoskop Desember, 2017, 23 tahun

masih ga jauh2 dari Desember.
khususnya Desember kali ini, Desember 2017, banyak banget hal yg terjadi. banyak sekali perenungan.
untuk satu bulan terakhir ini. untuk satu tahun ini. dan untuk 23 tahun ini.

dan aku berharap ini jadi titik dimana aku bangkit dari semuanya.



Desember 2016. setahun yang lalu. aku masih ingat.
mungkin dia adalah Desember paling menyakitkan dan hampa. ga bisa merasakan apa-apa. bahkan ga bisa berharap apa-apa. mungkin itu ya, yg buat aku semakin kosong, saat itu.

segelap itu, sekosong itu.


sejak itu sampai 6 bulan berikutnya, masih kosong.
sesuatu yang dipersiapkan, serapi apa pun, kalau judulnya berpisah tidak pernah semudah itu. walaupun kamu sudah menjaga agar hati itu tidak jatuh sekeras itu. tapi dia tetap jatuh.
seberapapun kamu persiapkan, yg namanya jatuh, mau pelan atau keras, dia tetap dibawah.  

tapi aku menikmati setiap moment itu, karena menurutku itu sebuah proses yg memang harus dijalani. justru kalau disangkal, akan ada partikel2 yg tersisa.

ya. belajar ikhlas seperti itu.
live the moment. when it reach the end, just recall every detail of that moment, from a to the z.
pasti ada perasaan meledak-ledak dari dalam. dan itu wajar. biarkan saja mengalir. dirasakan saja setiap sakitnya.
itu sebuah proses penyembuhan.


tubuh punya mekanismenya imunnya tersendiri untuk mengatasi sakit. termasuk untuk sakit hati. luka saja memang butuh reepithelialisasi setidaknya selama 1,5 bulan. so the time that will heal.
hanya saja, ketika emosi sedang menyelimuti, manusia seringnya lupa.


***

setelah 6 bulan dengan rasa sakit yg hamdalah masih bisa aku nikmati, masuk ke babak plegma dalam hidup.

tidak perlu membuat drama2 yg tidak perlu. lebih mudah untuk merelakan segala sesuatu yg terjadi, segala sesuatu yg datang dan pergi. segala sesuatu yang meninggikan dan merendahkan hati.

dan di masa ini pula, ketika emosi memiliki porsi yang cukup minim, aku lebih bisa menata hal yg ada di pikiran, dan hati. tiba-tiba terbayang masa depan. masa depan yang perlu aku tata. mungkin bisa dimulai dari memilah-milah mana yang akan aku letakkan disana, dan yg aku bawa. mungkin bisa dimulai dari menuntaskan beberapa hal yg sedari dulu ingin dituntaskan.

disini termasuk satu hal, yg ibaratnya sudah ditulis sejak 7 tahun yg lalu, sudah ada kotak kosong disampingnya, tapi belum dicentang. dulu sempet mau ke-centang, tapi selalu ada aja pihak2 yg menggagalkan. haha. dan rasanya tahun ini bisa aku centang. itu yg aku pikirkan.

***

ketika memasuki Desember ini.. satu persatu masa lalu mulai kembali. yg bertahun-tahun tidak pernah bersua, tiba-tiba lewat di depan mata, tiba-tiba ada dalam satu ruang. lucu juga takdir Allah. anyway I'm not typical orang yg percaya kebetulan. aku percaya semua di dunia ini merupakan takdir. tahu kan bahwa daun jatuh pun merupakan takdir? it always means something, either much or little.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Challenge - Day 6

akhirnya BERHASIL horeeeeeeeeeee

Pertama ..